Selasa, 01 Maret 2011

Perlahan dan Berhati-hati

Allah menciptakan Bumi
dan Lelangit: lapis demi lapisnya,
dengan seksama,
dalam enam masa; [1]

Walaupun,
dengan satu “kun, faya kun," [2]
Dia mampu menciptakan
seratus Bumi dan Lelangit.

Sedikit demi sedikit,
Yang Maha Mandiri
menyempurnakan penciptaan insan,
sampai usianya empat puluh tahun;
walaupun dalam sekejap
Dia mampu menciptakan
lima puluh insan sempurna
langsung dari ketiadaan.

Isa ibn Maryam menghidupkan
seorang yang telah mati,
dengan satu do’a:
apakah menurutmu Pencipta Isa a.s.
tak mampu menciptakan insan sempurna,
sekaligus kaum demi kaum?

Keseksamaan ini bertujuan
untuk mengajarimu,
agar mencari Rabb dengan perlahan-lahan,
tanpa jeda.

Arus kecil yang mengalir tanpa henti,
tak akan tercemar atau kotor.

Dari gerak yang perlahan dan hati-hati,
lahirlah kebahagiaan dan kegembiraan:
dari sebutir telur kehati-hatian,
akan menetas seekor burung keberuntungan.

Catatan:
[1] “Dan sesungguhnya telah Kami ciptakan lelangit
dan bumi dan apa yang ada antara keduanya
dalam enam masa...”
(QS Qaaf [50]: 38).
[2] Frase terkenal dari QS Ya Siin [36]: 82.

Sumber:
Rumi, Matsnavi III 3500 - 3508
Terjemahan ke Bahasa Inggris oleh Nicholson.
Juga tercantum dalam "Rumi: Jewels of Remembrance"
oleh Camille dan Kabir Helminski,
atas terjemahan dari Bahasa Persia oleh Yahya Monastra.

1 komentar:

KISAH SUKSES IBU HERAWATI mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.