Jumat, 13 Januari 2012

Tanamlah Cinta

Ketika kau tanam sebatang pohon,
setiap daun yang tumbuh
akan menyampaikan padamu,
bahwa bibit yang telah kau semai
akan menghasilkan buah.

Karena itu, sahabat berakal,
jangan tanam sesuatu pun
kecuali Cinta;
kau perlihatkan nilai sejati dirimu
pada apa yang engkau cari.

Air mengucur kepada mereka
yang mendambakan kesucian.

Basuhlah tanganmu dari semua hasrat,
dan hadirilah meja Perjamuan Cinta.

Ingin kubisikkan sebuah rahasia?        [1]
Bunga akan menarik perhatian
Kekasih yang paling cantik;
dengan senyum dan wanginya.            [2]

Jika kau relakan Dia
menganyam ungkapan dalam puisimu,
orang akan senantiasa membacanya.


Catatan:

[1]  'Bunga,' tegasnya, 'Mawar,' simbol Akal Sejati.

[2]  Ketika Akal Sejati dipahamkan suatu rahasia Ilahiah,
jiwa (nafs) pemiliknya kadang memberi isyarat 'senyum.'

'Wangi' adalah aroma jiwa yang suci, yang bersumber
dari takwa di qalb.


Sumber:
Rumi: Divan-i Syamsi Tabriz,  Ghazal no 916.
Terjemahan ke Bahasa Inggris oleh
Azima Melita Kolin dan Maryam Mafi,
dalam Rumi: Hidden Music,
HarperCollins Publishers Ltd, 2001.

2 komentar:

Hening mengatakan...

"Jangan tanam sesuatu pun
kecuali Cinta."

...cinta, mengundang ujian.
...cinta, menerbangakan jiwa ke langit.
...cinta, oleh karena terpanah oleh lirikan mata-Nya.
...cinta, jelas bagi Sang Penjaga Rahasia.
...cinta, berada bersama Yang Dicintai adalah hal yang didamba.
...cinta, diperlukan untuk menghamba.
...cinta, Sang Kekasih yang menaruhnya di hati.
...cinta, membuat diri mencari dan merindu.
...cinta, dengannya--jadi ikhlas.

Cinta, terpesona pada Kekasih Yang tersembunyi bagai Matahari.

Alhamdulillah.

Terima kasih.
Barakallah.

KISAH SUKSES IBU HERAWATI mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.