Jumat, 05 Juli 2013

Wafatnya Seorang Suci

Jiwamu kan terbang,
melesat tinggalkan penjara sempit,
menembus langit demi langit,
kau masuki suatu kehidupan baru,
tinggalkan hidup yang ini;
takkan pernah lagi kau merasa bosan.

Jika sebelumnya kau kenakan raga
yang bagaikan seragam seorang hamba-sahaya,
kini kau tampil sangat bergaya.

Bagimu kematian adalah kehidupan;
--yang jika dibandingkan dengannya--
kehidupan ini bagaikan kematian;
mereka yang terhijab takkan paham.

Semua jiwa yang tinggalkan raga,
tetaplah hidup,
namun tersembunyi;
jiwa yang tersucikan itu indah,
bagaikan malaikat.

Ketika raga menua dan ambruk,
janganlah engkau meratap.

Sadarilah, selama ini engkau terpenjara:
ketika kau temukan jalan untuk lolos,
dari sel di dasar sumur,
engkau tegak, gagah dan ningrat,
bagaikan seorang Jusuf.


Sumber:
Rumi: Divan-i Syamsi Tabriz,  ghazal 3172
Terjemahan ke Bahasa Inggris oleh Franklin D. Lewis,
dalam Rumi, Past and Present, East and West,
Oneworld Publications, Oxford, 2000.

Tidak ada komentar: