Jumat, 20 Desember 2013

Do'a Berwujud Penghambaan


Tanggalkan permohonan yang kering
dan hampa makna.

Tegaknya sebatang pohon,
mestilah karena bibit telah disebar.

Tapi bahkan jika tak kau miliki benih,
karena hampanya do'amu,
Tuhan akan anugerahi engkau
sebatang pohon kurma,
seraya bersabda, "Alangkah baiknya
penghambaannya!"


Lihatlah Maryam putri Imran
--kerinduannya sampai ke dasar hati,
tapi tak dimilikinya bibit:
maka Sang Maha Indah membuat
pokok kurma kering menghijau baginya.  [1]

Karena wanita mulia itu setia pada-Nya,
Tuhan berikan seratus kebaikan-Nya
tanpa suatu hasrat berdesir di hatinya.


Catatan:
[1]  Merujuk pada saat jelang lahirnya Isa ibn Maryam,
ketika dengan merendah Maryam berkata,
"... Wahai betapa baiknya jika aku mati sebelum ini
dan aku menjadi seorang yang tidak diperhatikan
dan dilupakan."
 (QS Maryam [19]: 23)

Lalu:
"Maka dia (Jibril) berseru dari tempat yang rendah,
'jangan lah engkau bersedih hati, sesungguhnya Rabb-mu
telah jadikan anak sungai di bawahmu.

Dan goyangkan lah pangkal pokok kurma itu ke arahmu,
niscaya pohon itu akan gugurkan buah kurma masak
ke arahmu.' "   

(QS Maryam [19]: 24 - 25)


Sumber:
Rumi: Matsnavi V: 1188 - 1191
Terjemahan ke Bahasa Inggris oleh Camille
dan Kabir Helminski.
Berdasarkan terjemahan dari Bahasa Persia
oleh Yahya Monastra.

Tidak ada komentar: