Wahai Pencari yang Haus, Kemarilah
Waktu terbatas; air yang melimpah mengalir menjauh. [1] Minumlah, sebelum engkau pecah, berkeping-keping. [2] Ada sebuah aliran yang sangat terkenal, penuh dengan Air Kehidupan. [3] Reguklah Air itu, agar engkau bisa berbuah. [4] Minumlah Air Khidr a.s, dari sungai sabda para Waliyullah: wahai pencari yang haus, kemarilah! [5] Bahkan jika tak engkau lihat aliran itu, dengan ketrampilan layaknya seorang yang buta, bawalah cangkirmu ke sungai itu, dan isilah. [6] Catatan: [1] Waktu di alam dunia bagaikan terbang. Kesempatan terbatas. Ketika ada kesempatan langka berjumpa seorang Guru Sejati, banyak orang yang menyia-nyiakannya dengan menanyakan hanya masalah duniawi. Padahal raga sangat pendek usia pakainya. [2] Tanpa jiwa yang dibangkitkan kembali dengan Air Kehidupan, yang tegak dari manusia hanyalah raganya, yang terbentuk dari "tanah liat kering dari lumpur hitam" (QS [15]: 26). [3] 'Air Kehidupan,' "yang tawar lagi segar " (QS