Sabtu, 12 Juli 2014

Alunan Musik Tersembunyi

Jangan lah kau cemas
jika seutas dawai harpamu putus,
karena akan muncul
ribuan pengganti.

Dalam genggaman jemari Cinta
semuanya menjadi musik indah.

Wahai kawanku,
jika semua harpa dan seruling dunia terbakar,
masih ada sebuah harpa tersembunyi.

Nada dan iramanya
melayang sampai ke surga,
tapi tak sedikit pun terdengar
oleh telinga yang tuli.

Jangan lah kau khawatir
jika semua lampu dan lilin dunia padam,
karena batu-api sumbernya
tetap terjaga.

Musik yang kita dengar itu
ibarat buih yang mengapung
di permukaan samudera wujud,
sementara sang mutiara tetap tersembunyi
di kedalaman.

Tapi kelembutan dalam musik
bersumber dari mutiara tersembunyi itu--
karena pendar cahayanya juga menyinari kita.

Alunan musik hanyalah suatu ranting
dari kerinduan akan penyatuan--
dan tidak lah ranting dan akar
setara.

Karenanya, katupkan mulutmu,
hentikan lah aliran kata-katamu;
buka lah jendela hatimu:
dan bercakap lah dengan jiwa-jiwa suci.

Sumber:
Rumi: Divan-i Syamsi Tabriz, ghazal no 110
terjemahan ke Bahasa Inggris
oleh Azima Melita Kolin dan Maryam Mafi
dalam Rumi: Hidden Music;
dan terjemahan dari Bahasa Persia
oleh Ibrahim Gamard.