Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2013

Pagelaran Hal-hal yang Berlawanan

Sudah menjadi Kehendak dan Keputusan Dia, sang Maha Pengampun, untuk memperkenalkan dan menyingkapkan Diri-Nya. Tetapi takkan sesuatu dikenali kecuali jika ada lawannya, dan Raja tak-Tertandingi itu tak terbandingkan. Maka diangkatnya seorang khalifah, seorang insan pemilik  qalb, agar menjadi cermin yang menampikan kedaulatan-Nya. Lalu dilimpahkan padanya kemurnian tak-terhingga, dan dari kebalikannya ditampilkan lawannya, yang berasal dari kegelapan. Berkibar dua panji berlawanan, putih dan hitam: yang pertama Adam; dan lainya  Syaithan,  sang penghalang jalan menuju kepada-Nya.                        [1] Diantara ke dua kubu ini, berlangsung pertentangan dan perang; dan melalui hal-hal itu terjadilah apa-apa yang harus terjadi. Demikianlah, pada generasi berikutnya tampillah Habil; sedangkan saudaranya, Khabil, menentang cahaya murninya.           [2] Lalu, pertentangan ke dua panji itu: keadilan melawan ke-tidak-murni-an, memasuki masa kekuasaan Namrud.