Kebajikan Air
Diturunkan air berbentuk hujan dari langit penuh bintang, [1] agar ia membersihkan kotoran dan ketidak-murnian. Pandang lah bagaimana air membasuh ketidak-sucian; dan bagaimana Allah Maha Tinggi memurnikan air itu sendiri dan ketidak-murniannya. Tak diragukan lagi, Allah Maha Tinggi itu paling Murni dan Suci. Ketika air memerangi ketidak-murnian dan menjadi kotor - sedemikian rupa [2] sehingga tak bisa lagi ia membersihkan - Allah Maha Penyayang membawanya ke Samudera Kebenaran: disana Hakikat Air memurnikannya kembali. [3] Tahun berikutnya, dia akan datang kembali, memakai jubah yang bersih, [4] panjang menjuntai. Bertanya Bumi kepadanya, "Kemana saja engkau pergi?" Dan dia menjawab, "Ke dalam Samudera Kebaikan yang manis. Kotor aku ketika bertolak dari tempat ini, Lalu aku dimurnikan. Dipakaikan padaku jubah kehormatan. Lalu kembali aku ke Bumi." "Kemari, menghampirlah kemari, wahai semua