Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2015

Lenyapnya Bayangan

Gambar
Demikian lah keadaan sang pencari yang mendambakan Hadirat   Rabb -nya. Ketika   Rabb   tampil, sang hamba sirna. Walaupun penyatuaan dengan   Rabb itu keabadiaan di atas keabadian, tapi pertama-tama itu berarti matinya sang hamba dari dirinya sendiri. Bayangan yang mencari Cahaya lenyap, ketika Cahaya-Nya tampil. Bagaimana akal akan bertahan ketika Dia memerintahkannya pergi? Semuanya sirna kecuali wajah-Nya.   [1] Dihadapan wajah-Nya, musnah semua wujud dan ketiadaan: sungguh mencengangkan wujud di dalam ketiadaan. Pada hadirat ini, semua akal lenyap: ketika pena mencapai titik ini, patahlah ia. Catatan: [1]  Lihat QS al-Qashash [28]: 88. Sumber: Rumi: Matsnavi III: 4658 - 4663 Dari terjemahan ke Bahasa Inggris oleh Camille dan Kabir Helminski; berdasarkan terjemahan dari Bahasa Persia oleh Yahya Monastra.