Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2015

Berpuasa: Menanti Perjamuan-Nya

Gambar
Ada yang terasa manis tersembunyi di balik laparnya lambung Insan itu tak ubahnya sebatang seruling. Ketika penuh isi lambung seruling, tak ada desah: rendah atau tinggi yang dihembuskannya. Jika lambung dan kepalamu terasa terbakar karena berpuasa, apinya akan menghembuskan rintihan dari dadamu. Melalui api itu akan terbakar seribu hijab dalam sekejap, kau akan melesat naik seribu derajat dalam Jalan dan cita-citamu. Jaga lah agar lambungmu kosong. Merintih lah bagai sebatang seruling dan sampaikan keperluanmu kepada Rabb. Jaga lah agar lambungmu kosong hingga dapat kau lantunkan bermacam rahasia layaknya sebatang seruling. Jika lambungmu selalu penuh Setan yang akan menanti di kebangkitanmu dan bukannya Akal Sejati-mu, di rumah berhala dan bukannya di Ka'bah. Ketika engkau berpuasa, akhlak yang baik berkumpul di sekitarmu, bagaikan pembantu, budak dan penjaga. Teruskan lah berpuasa, karena ia adalah segel Sulaiman. Jangan serahkan segel itu

Rayakanlah

Gambar
Ramadhan telah tiba: Rayakan lah! Perjalanan menyenangkan menuju Yang Esa,   Dia lah yang menemani mereka yang sedang berpuasa. Kupanjat atap, agar dapat kulihat Rembulan.   Karena kurindukan berpuasa dengan hati dan jiwa. Hilang akalku saat kutatap Rembulan.   Sang Sultan, rajanya puasa, membuatku mabuk. Wahai saudaraku kaum Muslim,   aku telah mabuk sejak hari aku kehilangan akal. Sungguh khasanah nan indah   tersimpan di dalam puasa.   Sungguh terdapat padanya  kemenangan yang mencengangkan. Ada Rembulan lain yang dirahasiakan   selain rembulan yang ini.   Ia tersembunyi di dalam tenda puasa  bagaikan seorang Turki. Siapa saja yang berkehendak   mendapatkan panen puasa bulan ini,   carilah jalan menuju Rembulan yang itu. Yang wajahnya sampai pucat, bagaikan satin,   memakai puasa sebagai pakaian sutranya. Bulan ini do'a dikabulkan.   Desah mereka yang berpuasa merobek langit. Lelaki yang duduk dengan sab