Mari Bermohon Agar Dianugerahi Adab
Marilah kita mohon,
agar Tuhan menolong kita mengendalikan diri:
agar Tuhan menolong kita mengendalikan diri:
orang yang tak mengendalikan diri
dijauhkan dari karunia Rabb.
dijauhkan dari karunia Rabb.
Orang yang tak beradab
tidak hanya merusak dirinya sendiri,
tidak hanya merusak dirinya sendiri,
tetapi dia juga membakar seluruh dunia.
Semeja-penuh hidangan turun dari langit
tanpa diupayakan,
tanpa diupayakan,
dan tanpa jual-beli,
Ketika sebagian kaum Musa a.s.
—yang berwajah bagaikan rembulan—
—yang berwajah bagaikan rembulan—
berseru tanpa-hormat: “Manakah bawang-putih
dan kacang adasnya?” [1]
dan kacang adasnya?” [1]
Seketika roti dan hidangan dari langit terhenti:
sejak itu yang tersisa bagi mereka
adalah beban menanam dan berpeluh
dengan beliung dan sabit.
adalah beban menanam dan berpeluh
dengan beliung dan sabit.
Kemudian, ketika Isa a.s. memohon,
Tuhan mengirimkan berbaki-baki makanan
dan kelimpahan dari langit.
dan kelimpahan dari langit.
Tapi, sekali lagi, sebagian kaum yang tak-beradab,
tak memperlihatkan rasa hormat:
dan bagaikan pengemis,
dan bagaikan pengemis,
merampas hidangan,
Walaupun Isa a.s. mencegah mereka
dengan berkata, “Ini akan terus berlangsung
dan tak akan menghilang dari muka bumi.”
dengan berkata, “Ini akan terus berlangsung
dan tak akan menghilang dari muka bumi.”
Bersikap curiga dan rakus
di meja Yang Maha Agung
sungguh tidak bersyukur.
di meja Yang Maha Agung
sungguh tidak bersyukur.
Karena akhlak buruk kaum berwajah-pengemis itu,
—yang terbutakan oleh kerakusan,
gerbang rahmat tertutup bagi mereka.
gerbang rahmat tertutup bagi mereka.
Karena menahan zakat dari orang miskin,
tiada awan-hujan muncul;
tiada awan-hujan muncul;
dan karena perzinahan
wabah menyebar ke segala penjuru.
wabah menyebar ke segala penjuru.
Apapun kemurungan dan kesedihan
yang menimpamu, itu akibat dari ketidak-sopanan
dan keangkuhanmu.
yang menimpamu, itu akibat dari ketidak-sopanan
dan keangkuhanmu.
Siapa pun bersikap tidak-sopan di jalan Sang Wali
adalah seorang penyamun yang merampok manusia;
adalah seorang penyamun yang merampok manusia;
sedangkan dia sendiri bukanlah manusia.
Karena kendali-diri,
Langit ini dipenuhi cahaya;
Langit ini dipenuhi cahaya;
dan karena kendali-diri
para malaikat menjadi tak-tercela dan suci.
para malaikat menjadi tak-tercela dan suci.
Oleh sebab ketidak-sopanan,
matahari mengalami gerhana,
matahari mengalami gerhana,
dan karena keangkuhan ‘Azazil
terdepak dari pintu. [2]
terdepak dari pintu. [2]
Catatan:
[1] QS [2]: 61.
[2] QS [17]: 61 - 63.
Sumber:
Rumi: Matsnavi I: 78 - 92.
Terjemahan ke Bahasa Inggris oleh Nicholson.
[1] QS [2]: 61.
[2] QS [17]: 61 - 63.
Sumber:
Rumi: Matsnavi I: 78 - 92.
Terjemahan ke Bahasa Inggris oleh Nicholson.
Komentar