Musuhmu yang Sebenarnya
Tahukah engkau siapa musuhmu sebenarnya?
Mereka yang dibuat dari api adalah musuh
dari yang dibuat dari tanah. [1]
Api adalah musuh dari air dan keturunannya;
demikian pula air adalah musuh bagi nyalanya api.
Jelasnya, api disini adalah api hawa-nafsu,
yang disitu terletak akar dari dosa dan kesalahan.
Api kasat-mata dapat engkau padamkan
dengan siraman air, sementara berkobarnya api
hawa-nafsu dapat membawamu ke Neraka.
Api hawa-nafsu tak dapat diredakan dengan air,
karena dia memiliki ciri Neraka,
yaitu tak-pernah-puas menyiksa.
Apakah obat bagi api hawa-nafsu?
Cahaya Agama:
cahaya keberserahdirianmu adalah sarana
untuk memadamkan api kekufuranmu.
Apakah yang memadamkan api ini?
Cahaya Allah,
jadikanlah cahaya nabi-Nya, Ibrahim a.s.
sebagai gurumu. [2]
Sehingga jasadmu, yang bagaikan kayu,
dapat diselamatkan dari nyala hawa-nafsu,
yang bagaikan api Namrud. [3]
Kobaran hawa-nafsu takkan padam
karena diperturutkan;
tapi dapat dipastikan dia akan surut
dengan membiarkannya tak-terpuaskan.
Api akan terus membara,
jika kayu bakar terus kau sodorkan kepadanya.
Jika engkau tarik kayu bakar itu,
api akan padam;
takutmu kepada Tuhan itu bagaikan air
yang disiramkan kepada api.
Sungguh sayang, jika api hawa-nafsu
menghanguskan cantiknya wajah-jiwa;
yang seyogyanya memerah-mawar:
pancaran dari takwa didalam qalb.
Catatan:
[1] QS [38]: 76
[2] QS [4]: 125
[3] QS [37]: 97, [21]: 69
Sumber:
Rumi: Matsnavi I: 3694 - 3706
Terjemahan ke Bahasa Inggris oleh Nicholson
Terjemahan ke Bahasa Indonesia oleh ngRumi.
Komentar