Tersibukkan Urusan Dunia

Takdir itu bagaikan Singa,
yang menyeret diri kita, 
yang sedang tersibukkan urusan dunia,
menuju ke hutan kematian.


Karena takut miskin,
orang menceburkan diri ke dalam lautan dunia,
sampai nyaris tenggelam.


Jika yang mereka takuti adalah Dia,
yang menciptakan bagi mereka sedikit kemiskinan, [1]
maka harta-karun akan muncul dengan sendirinya.  [2]


Karena takut akan bala-bencana,
orang malah tenggelam dalam inti dari bala-bencana:
dalam mencari kemegahan penghidupan di dunia,
mereka kehilangan kehidupan sejati.





Catatan:
[1] QS [2]: 155


[2] Harta karun: Sesuatu yang disimpan dalam inti qalb insan, 
dan dijaga dengan pagar syariah para nabi, lihat QS [18]: 82.




Sumber: Rumi, Matsnavi  III 2204 - 2207
           Terjemahan ke Bahasa Inggris oleh Nicholson.



Komentar

Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

Postingan populer dari blog ini

Wahai Airmata yang Berlinang

Nama Sejati

Matilah Sebelum Engkau Mati