Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2011

Yang Dapat Membuatkan Anak Kunci Untukmu

Ketika kucapai negeri-Mu ini, sengaja Engkau menjauh dariku. Ketika kubertolak dari negeri-Mu ini, tak sedikitpun Kau sudi melirik. [1] Apapun yang Kau berikan, ketika Engkau ramah, atau merendahkan: selalu itu sesuai keperluanku, Engkaulah kelezatan hidangan. Cemburu-Mu, karena Engkau tersembunyi; [2] atau, dengan kata lain: Sementara Engkau memanifestasi pada setiap zarah, Engkau tersembunyi bagaikan matahari. Ketika Engkau tersembunyi, bukankah Engkau pujaan para Pangeran? [3] Dan jika Kau singkap hijab-Mu, sebenarnya telah Kau singkap hijab semua makhluk. Engkaulah yang mempermalukan hati kaum kufur, [4] khamr -Mu lah yang memabukkan [5] mereka yang beriman. Engkaulah yang menanggalkan seluruh indera, Engkaulah yang meleburkan semua yang Kau tarik kepada-Mu. [6] Semua mawar mangsa bagi musim dingin, semua kecerdasan mangsa bagi khamr; [7] telah Kau tebus keduanya dari genggaman Sang Maut. Tiada mawar yang

Tanpa Kematianmu, ...

Dengan cara berjalan seperti itu, takkan sampai engkau kemana pun. Dengan kebiasan hidup seperti itu, takkan mungkin kau capai tujuan. Jiwamu berat, dan hatimu bagai hati unta; [1] kapan engkau bisa bergabung bersama mereka yang jiwanya gesit dan lincah? Dengan keangkuhan seperti itu, bagaimana mungkin engkau akan berendah-hati? Dengan kemelekatan pada dunia seperti itu, bagaimana mungkin engkau bergabung bersama mereka yang memahami tawhid? Dengan sempitnya dadamu, bagaimana mungkin engkau bergabung bersama para pengemban rahasia-rahasia besar? Engkau bagaikan air-kotor bercampur lumpur, bagaimana mungkin engkau akan mencapai kemurnian tanah dan air? Abaikan rembulan dan matahari, layaknya Ibrahim, [2] tak ada cara lain untuk menggapai Matahari Sejati. Karena engkau lemah, segeralah melesat kedalam rahmat-Nya; sebab tanpa itu, tak-mungkin engkau dapatkan penyempurnaan. Tanpa belaian sayang dari Lautan

Perlahan dan Berhati-hati

Allah menciptakan Bumi dan Lelangit: lapis demi lapisnya, dengan seksama, dalam enam masa; [1] Walaupun, dengan satu “kun, faya kun," [2] Dia mampu menciptakan seratus Bumi dan Lelangit. Sedikit demi sedikit, Yang Maha Mandiri menyempurnakan penciptaan insan, sampai usianya empat puluh tahun; walaupun dalam sekejap Dia mampu menciptakan lima puluh insan sempurna langsung dari ketiadaan. Isa ibn Maryam menghidupkan seorang yang telah mati, dengan satu do’a: apakah menurutmu Pencipta Isa a.s. tak mampu menciptakan insan sempurna, sekaligus kaum demi kaum? Keseksamaan ini bertujuan untuk mengajarimu, agar mencari Rabb dengan perlahan-lahan, tanpa jeda. Arus kecil yang mengalir tanpa henti, tak akan tercemar atau kotor. Dari gerak yang perlahan dan hati-hati, lahirlah kebahagiaan dan kegembiraan: dari sebutir telur kehati-hatian, akan menetas seekor burung keberuntungan. Catatan: [1] “Dan sesungguhnya telah Kami ciptakan lelangit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dalam

Sesuai Ciri Masing-masing

Nuh a.s, terus-menerus menyeru umatnya kepada Allah selama sembilan-ratus tahun; tetapi, hari demi hari, penolakan mereka semakin meningkat. Apakah pernah dia menarik kembali seruannya? Apakah lalu dia berpangku-tangan, menyepi masuk gua? (Dia a.s. seperti berkata:) “apakah sebuah karavan tak melanjutkan perjalanan karena gonggongan dan dengkingan anjing? Pada malam terang-purnama, apakah raungan anjing dapat menunda perjalanan rembulan?” Rembulan memantulkan cahayanya; anjing menggonggong: setiap hal berlangsung sesuai dengan ciri masing-masing. Sumber: Rumi, Matsnavi V 10 -14 Terjemahan ke Bahasa Inggris oleh Nicholson .