Tingkatkanlah Kehausanmu

Adalah kesakitan luar-biasa Siti Maryam,
yang membuat bayi Isa mulai berbicara
sejak dari buaian.

Apa pun yang tumbuh,
berkembang bagi kepentingan mereka yang perlu;
sehingga sang pencari dapat menemukan
apa yang dicarinya.

Rabb yang Maha Tinggi
telah menciptakan lelangit,
agar berbagai keperluan dapat terpenuhi.

Dimana ada sakit,
ke sana lah obat menuju;
dimana ada kefakiran,
ke situ rezeki mengalir.

Ketika muncul pertanyaan sulit,
ke situ lah jawaban bergerak;
dimana perahu berada,
ke situ lah air mengalir.

Tak perlu air dicari:
tingkatkanlah kehausanmu,
sampai air memancar dari atas dan bawah dirimu.

Ketika sang jabang bayi menangis kehausan,
barulah susu memancar dari dada ibunya.


Sumber:
Rumi, Matsnavi III 3204, 3208 - 3213
Terjemahan ke Bahasa Inggris oleh Nicholson.

Komentar

Anonim mengatakan…
salaam, mas, hatur nuhun terjemahannya, berlibur dengan blog-walking :)

oya, punten mau tanya;

...tingkatkan kehausanmu, sampai air memancar dari atas bawah dirimu...

air-dari-atas dan air-dari-bawah ini melambangkan apa ya?

punten dan nuhun,
salam takzim,
CQ
ngrumi mengatakan…
Salaam.
Yang pertama-tama insan butuhkan adalah 'air' bagi jasmani ('dari bawah') dan jiwanya ('dari atas').

Komposisi jasmani insan sefasa dengan Bumi tempat jasmaninya itu ditempatkan. Air 'dari bawah' berkenaan adalah induk dari semua keperluan jasmaninya.

Sementara itu nafkah bagi jiwa 'air yang dari atas' berkenaan dengan pengetahuan sejati. Inilah induk dari rezeki bagi jiwa, yang menentukan kemaslahatan dan kebahagiaannya.

Wallahu'alam.

Semoga berguna.
Wass Wr Wb.
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

Postingan populer dari blog ini

Wahai Airmata yang Berlinang

Nama Sejati

Matilah Sebelum Engkau Mati