Ciptaan dan Sang Pencipta
Sang Pencipta tersembunyi di dalam sanggar:
masuklah kedalamnya, jika engkau
ingin menemui-Nya.
Karya ciptaan itu hijab yang membentang
menutupi Sang Pencipta;
kau tak dapat melihat Sang Pencipta
dari luar karya-Nya.
Karena Dia berada di dalam sanggar,
mereka yang berada diluar tak menyadari
kehadiran-Nya.
Maka, masuklah ke dalam sanggar,
maksudku--masukilah ketiadaan--
dan lihatlah sendiri karya ciptaan
sekaligus Sang Pencipta.
masuklah kedalamnya, jika engkau
ingin menemui-Nya.
Karya ciptaan itu hijab yang membentang
menutupi Sang Pencipta;
kau tak dapat melihat Sang Pencipta
dari luar karya-Nya.
Karena Dia berada di dalam sanggar,
mereka yang berada diluar tak menyadari
kehadiran-Nya.
Maka, masuklah ke dalam sanggar,
maksudku--masukilah ketiadaan--
dan lihatlah sendiri karya ciptaan
sekaligus Sang Pencipta.
Catatan:
[1] Dengan memasuki ketiadaan--menjadi tiada (fana’)--maka sang hamba menjadi selaras dengan segala sesuatu ciptaan . “Segala sesuatu, atasnya fana’ (QS [55]: 26). Ketika sungguh lebur, maka barulah kehadiran-Nya nyata. “Dan abadilah wajah Rabb-mu, pemilik kenyataan (al-jala’l) dan kemuliaan (al-’ikram) (QS[55]: 27).
[1] Dengan memasuki ketiadaan--menjadi tiada (fana’)--maka sang hamba menjadi selaras dengan segala sesuatu ciptaan . “Segala sesuatu, atasnya fana’ (QS [55]: 26). Ketika sungguh lebur, maka barulah kehadiran-Nya nyata. “Dan abadilah wajah Rabb-mu, pemilik kenyataan (al-jala’l) dan kemuliaan (al-’ikram) (QS[55]: 27).
Sumber:
Rumi: Matsnavi II 759 - 762.
Terjemahan ke Bahasa Inggris oleh Nicholson
Juga terdapat dalam Rumi: Daylight, Threshold Books, 1994
oleh Camille dan Kabir Helminski,
berdasarkan terjemahan dari Bahasa Persia
oleh Yahya Monastra.
Rumi: Matsnavi II 759 - 762.
Terjemahan ke Bahasa Inggris oleh Nicholson
Juga terdapat dalam Rumi: Daylight, Threshold Books, 1994
oleh Camille dan Kabir Helminski,
berdasarkan terjemahan dari Bahasa Persia
oleh Yahya Monastra.
Komentar