Bahkan Isa putra Maryam pun Menyingkir
Inilah kisah tentang Isa putra Maryam, ketika dia menghindar dari orang-orang dungu, menjauh, hendak mengungsi, ke puncak sebuah gunung. Isa putra Maryam bergegas-cepat mendaki sebuah gunung. Sedemikian bergegas, bagaikan dikejar seekor singa. Seseorang mengejarnya, dan menyapanya, “Salam untukmu. Tak kulihat sesuatu pun mengejarmu, mengapa engkau begitu terburu-buru?” Tetapi Beliau tetap berlari, sedemikian terburu-buru, tak mau berhenti untuk menjawab. Sang penanya bersikeras, terus dikejarnya Sang Nabi itu. Lalu, dia bertanya lagi, kali ini sampai harus berteriak: “Demi Tuhan,” serunya, “berhentilah sebentar!” “Sungguh aku bingung, apa yang membuatmu melarikan diri?” “Wahai Nabi nan mulia dan pemurah, Apa yang membuatmu bergegas-lari? Tak ada singa mengejarmu. Tiada pula ancaman atau wabah?” Sang Nabi menjawab, “Aku melarikan diri dari seorang yang tolol. Pergilah! Sedang kukhawatirkan keselamatanku, janganlah kau tahan aku lagi!” Orang itu bertanya lagi, “Tapi, bukankah engkau al-