Bantuan Berupa Penundaan
Tak terhitung banyaknya hamba yang taat, menjerit dalam do'a, sehingga kabut ketulusan membubung ke langit. Dan dari rintihan penyesalan dosa, naik wewangian melampaui atap langit. Sehingga para malaikat yang patuh memohon kepada Rabb, seraya berkata, "Wahai Engkau yang menjawab semua do'a wahai Engkau yang perlindungannya didambakan, Seorang hamba-Mu yang taat tengah memohon dengan berendah hati, tak digantungkannya harapan kecuali kepada-Mu. Engkau Sang Penganugerah limpahan bahkan kepada mereka yang asing pada-Mu, setiap pendamba memperoleh dambaannya dari-Mu." Rabb bersabda, "Bukanlah karena dia tercela, sehingga anugerah-Ku baginya ditunda: penundaan itu adalah sebuah bantuan. Kebutuhannya membawa dia dari kelalaiannya kepada-Ku, terseok-seok merayap dia ke jalan-Ku. Seandainya langsung Ku-penuhi keperluannya, segera dia berbalik: tenggelam kembali dalam permainan hidupnya. Walaupun dia merintih, dari kedalaman jiwanya: 'Wah