Akhirnya Ia Menetap
lalu ia beranjak pergi, dengan riang.
Sekali lagi ia datang,
tinggal sejenak,
lalu bertolak pergi lagi.
Dengan sopan aku mengundangnya tinggal:
"sebentar, barang dua, tiga hari."
Akhirnya ia menetap,
tak pernah lagi ia ingin tinggalkan hatiku.
Sumber:
Rumi: Rubaiyat, F#223
Penerjemah ke Bahasa Inggris oleh Zara Houshmand
Komentar
Alhamdulillah...
Dibisiki, dimesrai.....
Tak lagi bisa berkata-kata...