Sebuah Panggilan dari Semesta tak Kasat Mata
Seekor merpati, yang masih belajar terbang, mendadak membelah udara, melesat ke angkasa --ketika didengarnya sebuah siulan: sebuah panggilan dari semesta tak-kasat mata. Ketika Sang Kekasih, dambaan segenap semesta mengirimkan utusan yang berkata, "Kembali lah kepada-Ku," tak pelak lagi jiwa si murid langsung terbang. Tak mampu dia tahan lonjakan ke atas, ketika sayapnya diberi tarikan seperti itu; tak mampu dia cegah, ditembusnya hijab raga ketika datang pesan seperti itu. Sungguh mencengangkan, Rembulan yang menarik semua jiwa itu. Sungguh mencengangkan, Jalan rahasia, yang melaluinya, jiwa-jiwa itu dilintaskan. Kasih sayang Ilahiah berkirim pesan, "Kembali lah kemari, karena di dalam penjara sempit itu jiwamu berguncang gelisah. Tapi seperti di dalam rumah tanpa pintu, kau bagaikan burung tanpa sayap; kau yang seharusnya melayang di udara telah terjatuh begitu rendah. Akhirnya, kegelisahan membuka pintu welas-asih: terus kepakkan sayapm