Jika Tumbuh Gandum di Makamku




Jika tumbuh gandum di makamku,
dan darinya kau bakar roti,
maka kan meningkat mabukmu.

Adonan beserta pembuat rotinya
akan jadi seperti gila;
ovennya akan lantunkan puisi
bagai seorang pemabuk.

Jika kau ziarahi kuburku,
batu nisanku akan mengajakmu menari,
jadi bawalah serta gendangmu.

Janganlah kau bersedih.
Kau tengah diundang ke meja perjamuan Tuhan.

Bahkan kematian tak mampu cegah
dambaku akan kecupan manis Sang Kekasih.

Jika kau robek kain kafanku
lalu kau kenakan sebagai baju,
maka gerbang akan terbuka
dan akan kau dengar musik,
yang berasal dari jiwamu, 
memenuhi semesta.

Aku diciptakan dari asyik-masyuknya cinta
dan ketika ku wafat
maka inti-sari diriku akan terbebaskan
bagaikan wanginya mawar ketika kelopaknya diremas.

Jiwaku segera melambung
dan bergabung dengan tegak-melangitnya
jiwa Syams at-Tabriz.



Sumber:
Rumi: Divan-ii Syamsi Tabriz, ghazal #683
Terjemahan ke Bahasa Inggris oleh
Azima Melita Kolin dan Maryam Mafi
dalam "Rumi: Hidden Music"HarperCollins Publishers Ltd, 2001.
Terjemahan ke Bahasa Indonesia oleh ngrumi.


Komentar

Mrs. YN mengatakan…
Assalamualikum wr.wb.

Terimakasih atas postingannya. Saya salah satu pengagum rumi. Sangat bermanfaat sekali postingannya. Mohon ijin untuk share dan membacakan puisi-puisi rumi di yt saya. Terimakasih. Semoga menjadi amal jariyah bagi saudara.
Wassalam
ngrumi mengatakan…
Wa 'alaikumsalam warrahmatullah wabarakatuh.

Alhamdulillah. Segala puji bagi-Nya semata.

Terimakasih sudah merespons. Senang sekali jika ada manfaatnya.

Silakan dibagikan, dinikmati, dibacakan sesuai kelapangan Anda.
Sudilah kiranya menambahkan atau menyebut tautan ke blog ini sebagai rujukan.

Aamiin, terimakasih atas do'anya, sungguh setiap kita memerlukan amal jariyah.

Wassalamu'alaikum wr wb
Mrs. YN mengatakan…
Terimakasih banyak. Setiap postingannya selalu saya sertakan sumber dari link blog ini.
Mrs. YN mengatakan…
https://youtu.be/zPsCOtpQJUY

Terimakasih banyak atas bantuannya ����

Postingan populer dari blog ini

Wahai Airmata yang Berlinang

Nama Sejati

Matilah Sebelum Engkau Mati