Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2019

Prasangka Kemandirian Diri

Gambar
Seandainya kepandaian dan hikmah sungguh-sungguh milikku sendiri, tentu seluruh pertimbangan dan rencana dalam hidupku dapat kukendalikan sepenuhnya. Di malam hari, takkan kesadaranku menghilang diluar kemauanku; dan semua inderaku takkan lepas melayang karena seluruhnya dapat kuamankan didalam sangkar kemauanku. Akan kusadari semua tahap perjalanan yang ditempuh oleh jiwaku; baik saat ku tak sadar, dalam tidur, atau saat bala-bencana tiba. Tapi karena tanganku telah dikosongkan dari kemampuan melepas atau menggenggam, oleh kuasa-Nya yang Maha Berdaulat; maka aku terheran-heran,  darimana datangnya prasangka akan kemandirianku itu? Sumber: Rumi: Matsnavi   VI: 2324 - 2327 Terjemahan ke Bahasa Inggris oleh Kabir Helminski dari The Rumi Collection ,  Threshold Books, 1998.

Wahai yang Teramat Lembut

Gambar
Wahai yang teramat Lembut, yang menebarkan benih kesetiaan. Dan menurunkan hujan kebaikan murni ke atas bumi hitam ini: Tentulah kau paham belaka keadaanku, dimana pun aku berada. Jangan lagi kau pernah pisahkan aku dengan Cintaku. Sumber: Rumi:   Rubaiyat,  F#566 Terjemahan ke Bahasa Inggris oleh Zara Housmand Terjemahan ke Bahasa Indonesia oleh ngRumi.  

Kemurahan Hati

Gambar
Kemurahan hati seorang berpunya, dinyatakan  dengan bersedekah harta. Sedangkan kemurahan hati seorang pencinta, dengan penyerahan jiwanya. Jika kau berikan makanan atas nama Tuhan, maka kau akan diganjar lebih banyak makanan. Sedangkan jika kau berikan jiwamu, atas nama Tuhan, maka kau akan diganjar dengan suatu Kehidupan Sejati. Sumber: Rumi: Matsnavi   I: 2235 – 36 Terjemahan ke Bahasa Inggris oleh Kabir dan Camille Helminski. Dalam The Rumi Collection, halaman 140.