Wahai Airmata yang Berlinang
Wahai airmata yang berlinang,
utarakanlah tentang cintaku
utarakanlah tentang cintaku
yang semakin berkembang:
kepada taman itu, mata air itu,
dan semua hal yang telah kusaksikan.
Dan jika pada suatu malam,
Kau ingat malam-malam itu:
Tolong lupakanlah tentang
rendahnya adabku.
Catatan:
[1] "Sesungguhnya al-mutaqiin itu didalam taman-taman dan
mata-mata air."
mata-mata air."
(QS al-Hijr [15]: 45)
[2] Ini adab seorang arif billah, yang takut jika cintanya kepada ciptaan
yang disediakan-Nya bagi orang yang bertakwa (taman dan mata-air surgawi) menghijabnya dari cinta kepada Sang Pencipta.
Wallahu'alam.
Sumber:
Rumi: Rubaiyat #17
dari Kolliyaat-e Shams-e Tabrizi
Disunting oleh Badiozzaman Forouzanfar,
Teheran, Amir Kabir, 1988.
Terjemahan ke Bahasa Inggris oleh Zara Housmand
Terjemahan ke Bahasa Indonesia oleh ngRumi.
Komentar
Haha, zaman sekarang, apa masih ada yang mau cari buku puisi?