[Mengenai sabda Rasulullah saw, ‘ Matilah sebelum engkau mati:’ “Wahai sahabat, matilah sebelum engkau mati, jika yang paling engkau kehendaki adalah hidup; karena dengan mati seperti itu, Idris, as, lebih dulu menjadi seorang penghuni al-Jannah, daripada kita semua.”] E ngkau telah banyak menderita, tetapi engkau masih tetap terhijab, karena kematian itu suatu pokok yang mendasar, dan engkau belum mencapainya. Deritamu tidak akan berakhir sampai engkau mati: engkau tidak dapat menjangkau atap tanpa menyelesaikan tangga panjatan. Walau hanya tersisa dua buah dari seratus anak-tangga, sang pemanjat yang telah keras berjuang tetap terhalang dari menjejakkan kaki di atas atap. Walau tambang hanya kurang satu dari seratus depa, bagaimanakah caranya air-sumur masuk ke dalam timba. Wahai pejalan, takkan pernah kau alami kehancuran kapal keberadaan-diri ini, sampai engkau meletakkan pemberat terakhir. Ketahuilah pemberat terakhir itu sangatlah pokok, ia bagaikan bintang yang me
Komentar