Terbanglah Wahai Jiwa
Foto oleh Rejaul Karim dari Unsplash Mengapakah jiwa tak terbang mengangkasa, ketika dari Hadirat yang Agung, sebuah ajakan nan ramah: 'Naiklah!' tertuju padanya? Mengapa seekor ikan tak melompat dengan gesit, dari tanah yang kerontang ke dalam air, ketika sampai ke telinganya, suara debur ombak dari lautan yang dingin ? Mengapakah seekor elang tak melesat dari sarangnya, menuju lengan Sang Raja; ketika didengarnya suara genderang, memberi perintah, 'kembalilah' ? Mengapakah tak setiap pejalan menari, bagaikan pendaran zarah, di hadapan Matahari Keabadian; yang menyelamatkannya dari kelapukan? Di hadapan yang Maha Agung dan Maha Indah, yang Maha Cantik, Sang Penganugerah kehidupan. Sungguh kejahilan dan kemalangan, jika terlepas dari-Nya. Terbang, terbanglah wahai burung, menuju ke rumah sejatimu. Karena telah terlepas engkau dari sangkarmu, dan sayapmu telah membentang. Beranjaklah engkau dari air yang pahit