Jelas Jalan Kembali


Engkau yang cerahkan hatiku, telah pergi;
tapi tak pernah berpisah:
Citramu selalu dalam penglihatanku.
Cintamu selalu dalam hatiku.

Ku telusur pelosok bumi,
siapa tahu kau berkunjung ke sana.
Senantiasa kuberharap, kan jelas akhirnya,
jalanku kembali ke rumah.


Sumber:
A. J. Arberry, Rubaiyat of Jalal Al-Din Rumi, 1949.

Komentar

Unknown mengatakan…
Mas, saya belum tahu siapa dan bagaimana yang dimaksud "Engkau yang cerahkan hatiku, telah pergi;tapi tak pernah berpisah".

Sedikit clue di bawah Sumber mungkin berguna.

Suwun.
ngrumi mengatakan…
Ini gambaran seorang beriman yang mendalam cintanya pada Tuhannya.

Dia tahu bahwa hati seorang mukmin itu berasa diantara jemari Tuhannya. Jadi jelaslah baginya siapa yang mencerahkan hatinya.
Jadi dia berjuang keras memelihara pendekatan kepada-Nya, mempertahankan cinta kepada-Nya dalam hatinya,

Tapi ada kalanya, dari sisi sang hamba, hatinya bergerak menjauh dari Tuhannya. Manusiawi, siapa insan yang tak jatuh-bangun ketika kembali kepada-Nya?

Btw, Rubaiyat ungkapan yang paling singkat, dan paling sulit dipahami. Diringkas dan dienkripsi dengan sangat padat. Membacanya sangat memerlukan rujuakn Matsnavi dan Divan.

Terimakasih.
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

Postingan populer dari blog ini

Wahai Airmata yang Berlinang

Nama Sejati

Matilah Sebelum Engkau Mati