Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2019

Wahai Airmata yang Berlinang

Gambar
Wahai airmata yang berlinang, utarakanlah tentang cintaku  yang semakin berkembang: kepada taman itu, mata air itu, dan semua hal yang telah kusaksikan. Dan jika pada suatu malam, Kau ingat malam-malam itu: Tolong lupakanlah tentang  rendahnya adabku. Catatan: [1]    "Sesungguhnya al-mutaqiin itu didalam taman-taman dan mata-mata air. " (QS al-Hijr [15]: 45) [2]    Ini adab seorang arif billah, yang takut jika cintanya kepada ciptaan yang disediakan-Nya bagi orang yang bertakwa (taman dan mata-air surgawi) menghijabnya dari cinta kepada Sang Pencipta. Wallahu'alam. Sumber: Rumi: Rubaiyat #17 dari  Kolliyaat-e Shams-e Tabrizi Disunting oleh Badiozzaman Forouzanfar,  Teheran, Amir Kabir, 1988. Terjemahan ke Bahasa Inggris oleh Zara Housmand Terjemahan ke Bahasa Indonesia oleh ngRumi.

Tangga ke Langit

Gambar
Indera ragawi adalah tangga  ke alam dunia ini, sementara indera ruhaniah adalah tangga ke langit. Carilah obat bagi sembuhnya indera ragawi  dari seorang tabib; dan mohonlah kesembuhan indera ruhaniah kepada Sang Kekasih. Kesehatan indera jenis pertama muncul dari kebugaran tubuh; sementara kesehatan indera jenis ke dua timbul dari runtuhnya tubuh. Jalan ruhaniah itu meruntuhkan tubuh, dan setelah itu mengembalikannya ke kemakmuran. Runtuhkanlah rumah agar khazanah keemasan tergali, dan dengan harta itu  bangunlah rumah baru, yang lebih baik daripada rumah sebelumnya.  [1] Bendunglah aliran sungai dan bersihkanlah dasarnya, kemudian alirkanlah air bersih  mengalir ke dalamnya. Torehlah kulit dan keluarkanlah duri, kemudian biarkan kulit segar tumbuh menutupi luka. Runtuhkan dan rebutlah benteng dari orang kafir, kemudian bangunlah di atasnya ratusan menara dan kubu pertahanan.     [2] Siapakah dapat menje

Mencari Kemerdekaan

Gambar
Carilah ilmu yang dapat memerdekakanmu dari simpul yang tengah menjeratmu ini. Carilah, selama masih ada unsur kehidupan dalam dirimu, yang perlu kau pahami. Tinggalkan semua hal tak berarti, yang hanya nampaknya saja bernilai. Carilah sesuatu, yang tampilannya seakan tak bermakna; padahal sejatinya tak demikian. Sumber: Rumi: Rubaiyat  #106 dari  Kolliyaat-e Shams-e Tabrizi Disunting oleh Badiozzaman Forouzanfar  Tehran, Amir Kabir, 1988. Terjemahan ke Bahasa Inggris oleh Zara Housmand Terjemahan ke Bahasa Indonesia oleh ngRumi.